5 Game FPS Terburuk 2025, Jangan Coba! – Daftar lengkap game FPS paling mengecewakan tahun ini yang sebaiknya kamu hindari!
Pendahuluan
Hai, Gamers! Tahun 2025 sudah berjalan beberapa bulan dan kita udah disuguhi banyak game FPS baru yang siap menghibur kita. Tapi, jangan terburu-buru langsung checkout semua game yang ada! Di tengah banyaknya pilihan, ternyata ada beberapa game yang malah bikin kecewa banget. Nah, di artikel ini gue bakal bahas 5 Game FPS Terburuk 2025, Jangan Coba! yang sebaiknya lo hindari biar nggak nyesel buang-buang duit dan waktu.
Sebagai gamer yang udah ngabisin puluhan jam nyobain berbagai game FPS terbaru, gue ngerasain banget gimana frustrasinya pas udah excitement tinggi, tapi ternyata gamenya ampas. Kali ini, gue udah rangkum 5 Game FPS Terburuk 2025, Jangan Coba! berdasarkan pengalaman gue dan review dari komunitas gaming. Yuk, langsung aja kita bahas satu-satu!
Cyber Siege 2025
Bicara soal 5 Game FPS Terburuk 2025, Jangan Coba!, Cyber Siege 2025 nempatin posisi pertama dengan sangat “layak”. Game yang dipasarkan sebagai “revolusi FPS cyberpunk” ini ternyata cuma jadi bukti bahwa marketing yang bombastis nggak selalu sejalan dengan kualitas.
Dari segi gameplay, Cyber Siege 2025 punya kontrol yang kaku dan mekanisme tembak-menembak yang nggak responsif. Frame rate drop parah banget pas area-area ramai, bahkan di PC gaming high-end sekalipun! Bug dimana-mana, mulai dari karakter yang tiba-tiba tembus dinding sampai musuh yang nggak bisa mati walau udah ditembak berkali-kali.
Sistem matchmaking-nya juga ancur. Lo bisa nungguin match sampe 10 menit lebih, dan begitu dapet match, lo bakal ketemu cheater yang bikin pengalaman main jadi nggak enak. Developer-nya juga keliatan cuek dan jarang update.
“Game ini bikin saya nyesel buang uang Rp400 ribu. Lebih baik main game mobile gratis daripada Cyber Siege,” tulis salah satu reviewer di GameSpot.
Future Warrior: Last Stand
Sebagai bagian dari 5 Game FPS Terburuk 2025, Jangan Coba!, Future Warrior: Last Stand menempati posisi kedua. Game ini sebenernya punya konsep yang menarik: shooter futuristik dengan elemen RPG. Sayangnya, eksekusinya benar-benar mengecewakan.
Grafik yang dipamerkan di trailer promosinya ternyata jauh berbeda dengan versi final. Downgrade grafis ini bikin banyak gamer merasa dibohongi. Selain itu, progression system-nya sangat pay-to-win, dimana pemain yang nggak mau keluar duit tambahan bakal kesulitan untuk maju.
Story mode-nya juga sangat pendek, bisa diselesaikan dalam waktu 3-4 jam saja. Dan yang paling fatal, server game ini sering down dan developer lambat merespons keluhan pemain.
“Future Warrior: Last Stand adalah contoh sempurna bagaimana nggak seharusnya membuat game FPS,” kata YouTuber gaming terkenal Indonesia, Windah Basudara dalam videonya yang berjudul “Review Jujur Game Terburuk 2025”.
Battlefield Mobile
Masih tentang 5 Game FPS Terburuk 2025, Jangan Coba!, kita sampai ke Battlefield Mobile. Ya, franchise legendaris ini akhirnya merilis versi mobile, tapi hasilnya sangat mengecewakan.
Kontrolnya terasa sangat tidak natural untuk platform mobile. Banyak fitur yang dijanjikan seperti “Levolution” dan kendaraan yang bisa dikendarai ternyata sangat terbatas atau bahkan nggak ada sama sekali. Map-nya juga sangat kecil dibandingkan versi PC atau konsol.
Yang bikin makin parah, game ini dipenuhi dengan microtransaction yang agresif dan sistem gacha untuk senjata yang bikin game ini sangat pay-to-win. Belum lagi ping yang selalu tinggi untuk server Asia Tenggara, bikin pengalaman bermain jadi nggak enak banget.
“Battlefield Mobile adalah contoh franchise besar yang gagal beradaptasi ke platform mobile,” menurut artikel di Kincir.com.
BACA JUGA : 10 Game RPG dengan Alur Cerita Terbaik Sepanjang Masa
Shadow Ops: Covert Mission
Lanjut ke game keempat dalam daftar 5 Game FPS Terburuk 2025, Jangan Coba!: Shadow Ops: Covert Mission. Game yang menawarkan pengalaman stealth-FPS ini ternyata jadi bencana total.
Kecerdasan buatan musuhnya sangat buruk. Kadang mereka nggak bereaksi walau lo berdiri tepat di depan mereka, tapi di waktu lain mereka bisa mendeteksi lo dari balik dinding. Level design-nya repetitif banget, dengan ruangan dan koridor yang terasa copy-paste dari satu level ke level lainnya.
Campaign-nya penuh dengan bug yang bikin game nggak bisa dilanjutin, dan multiplayer mode-nya sepi banget karena hampir nggak ada yang main. Dengan harga Rp600 ribu, ini adalah investasi yang sangat buruk.
“Shadow Ops adalah bukti bahwa budget besar nggak menjamin kualitas game yang baik,” tulis reviewer di JagatPlay.
Nuclear Dawn: Apocalypse
Terakhir dalam daftar 5 Game FPS Terburuk 2025, Jangan Coba! adalah Nuclear Dawn: Apocalypse. Game battle royale post-apocalyptic ini hadir dengan janji yang besar tapi gagal total dalam memberikan pengalaman yang menyenangkan.
Performance-nya sangat buruk di hampir semua perangkat, termasuk konsol next-gen. Tekstur yang loading lambat, freeze mendadak, dan crash yang sering terjadi bikin game ini hampir nggak playable. Sistem combat-nya juga terasa sangat tidak seimbang, dengan senjata tertentu yang terlalu overpowered.
Battle pass-nya juga sangat mahal dibandingkan dengan apa yang ditawarkan. Belum lagi monetisasi yang berlebihan, dimana hampir semua item keren harus dibeli dengan uang asli.
“Saya udah mainin banyak game battle royale, tapi Nuclear Dawn: Apocalypse adalah yang paling buruk sejauh ini,” kata influencer gaming Jess No Limit dalam live stream-nya.
BACA JUGA : 7 Turnamen Esports 2025 yang Wajib Ditunggu!
Kesimpulan
Nah, itulah 5 Game FPS Terburuk 2025, Jangan Coba! yang sebaiknya lo hindari. Sebagai gamer, kita punya banyak pilihan game yang lebih berkualitas dan layak buat dimainin tahun ini. Daripada buang-buang duit dan waktu buat game-game di atas, mending lo coba game-game FPS terbaik 2025 yang udah gue bahas di artikel sebelumnya.
Inget, nggak semua game dengan marketing gede dan hype tinggi bakal sesuai ekspektasi. Selalu cek review dari sumber terpercaya sebelum beli game baru. Kalo lo punya pengalaman buruk dengan game FPS lain di 2025, jangan lupa share di kolom komentar ya!