Industri esports di Indonesia semakin berkembang dan menunjukkan potensinya sebagai bagian penting dalam ekonomi kreatif. Tidak hanya sekadar ajang kompetisi, esports telah membentuk ekosistem yang luas, mencakup pelatihan, produksi konten, hingga penyelenggaraan turnamen.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Irene Umar, saat menghadiri pertandingan MPL ID S15 pada Minggu, 16 Maret 2025.
“esports bukan sekadar permainan, tetapi telah berkembang menjadi ekosistem yang melibatkan berbagai sektor dan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat,” ujar Irene, dikutip dari Antara pada Senin (18/3/2025).
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5166695/original/072460900_1742280778-Wakil_Menteri_Pariwisata_dan_Ekonomi_Kreatif__Wamenparekraf___Irene_Umar.jpg)
Wakil Menteri juga memberikan apresiasi kepada Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia yang terus menarik perhatian para penggemar serta pelaku industri.
Memasuki musim ke-15, turnamen esports ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi batu loncatan bagi talenta muda Indonesia untuk bersaing di tingkat internasional. Selain itu, turnamen ini menjadi gerbang bagi tim profesional menuju kompetisi dunia, seperti Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup (MSC) dan MLBB World Championship (M Series).
Pemerintah Dukung Perkembangan Esports
Melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), pemerintah terus berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan esports agar mampu bersaing secara global.
“Esports memiliki kesamaan dengan industri olahraga lainnya di Indonesia. Untuk berkembang secara profesional dan berkelanjutan, diperlukan dukungan ekosistem yang kuat,” tambah Irene.
Selain menarik minat generasi muda, esports juga berkontribusi terhadap sektor pariwisata dengan mendatangkan wisatawan asing yang ingin menyaksikan turnamen secara langsung.