Buat kalian para gamer FPS, pasti sudah tidak asing lagi dengan dua franchise legendaris: Call of Duty dan Battlefield. Kedua game ini sudah bertahun-tahun bersaing ketat memperebutkan pasar game first-person shooter. Meskipun sama-sama berada di genre yang sama, perbedaan gameplay Call of Duty dan Battlefield sangat terasa saat dimainkan. Artikel ini akan mengupas tuntas apa saja yang membedakan kedua game populer ini dari berbagai aspek. Yuk, langsung simak aja!
Daftar isi:
- Perbedaan Filosofi Desain
- Skala Pertempuran
- Mekanik Pergerakan dan Gameplay
- Sistem Senjata dan Rekoil
- Kendaraan dan Lingkungan
- Mode Multiplayer
- Perbedaan Fanbase
Perbedaan Filosofi Desain Call of Duty dan Battlefield
Salah satu perbedaan gameplay Call of Duty dan Battlefield yang paling mendasar terletak pada filosofi desainnya. Call of Duty (CoD) dirancang dengan fokus pada pengalaman arcade yang cepat dan intens. Game ini mengutamakan refleks pemain dan pertarungan jarak dekat yang menghentak. Tidak heran jika CoD sering disebut sebagai game FPS yang lebih “run-and-gun”.
Sementara itu, Battlefield mengambil pendekatan yang berbeda dengan menawarkan pengalaman perang yang lebih realistis dan strategis. Game ini memberikan pemain ruang untuk memilih beragam cara menyelesaikan misi, baik dengan taktik stealth, pertempuran jarak jauh, atau koordinasi tim yang kompleks.
Skala Pertempuran yang Berbeda
Perbedaan gameplay Call of Duty dan Battlefield berikutnya adalah dari segi skala pertempuran. CoD terkenal dengan map yang lebih kecil dan pertarungan yang lebih intim, biasanya dengan jumlah pemain 6v6 atau 12v12. Hal ini membuat ritme permainan jadi sangat cepat dan pertarungan terjadi hampir setiap beberapa detik.
Di sisi lain, Battlefield dikenal dengan map yang sangat luas dengan kapasitas hingga 64 atau bahkan 128 pemain (di Battlefield 2042). Skala besar ini memungkinkan berbagai strategi pertempuran mulai dari sniper jarak jauh, pengeboman udara, hingga serangan tank yang terkoordinasi. Battlefield memberikan pemain sensasi berada di tengah perang yang sebenarnya.
BACA JUGA : 7 Turnamen Esports 2025 yang Wajib Ditunggu!
Mekanik Pergerakan dan Gameplay
Dalam hal mekanik pergerakan, perbedaan gameplay Call of Duty dan Battlefield sangat kontras. CoD menawarkan pergerakan yang lebih ringan dan responsif. Pemain bisa melakukan slide, dive, dan bahkan wall-running di beberapa seri seperti Black Ops 3 dan Infinite Warfare. Time-to-kill (TTK) di CoD juga tergolong sangat cepat, yang berarti pemain bisa tumbang hanya dalam beberapa tembakan.
Battlefield memiliki mekanik pergerakan yang lebih berat dan realistis. Fisika karakter terasa lebih nyata dengan adanya inertia saat berlari atau melompat. TTK di Battlefield lebih lama, memberikan kesempatan bagi pemain untuk bereaksi saat ditembak dan mencari perlindungan.
Sistem Senjata dan Rekoil
Sistem persenjataan antara kedua game ini juga merupakan aspek penting dalam perbedaan gameplay Call of Duty dan Battlefield. CoD memiliki sistem senjata yang lebih straightforward dengan rekoil yang lebih jinak dan mudah dikontrol. Modifikasi senjata di CoD juga cenderung lebih berfokus pada meningkatkan mobilitas dan kecepatan.
Battlefield menawarkan sistem senjata yang lebih kompleks dengan pola rekoil yang lebih realistis. Peluru di Battlefield juga memiliki fisika balistik yang lebih nyata, termasuk drop peluru jarak jauh dan pengaruh gravitasi. Modifikasi senjata di Battlefield lebih beragam dan bisa sangat mengubah karakteristik senjata.
Kendaraan dan Lingkungan
Kendaraan adalah pembeda utama lainnya dalam perbedaan gameplay Call of Duty dan Battlefield. Meskipun CoD mulai menambahkan kendaraan di beberapa mode game-nya seperti Ground War, peran kendaraan di CoD masih terbatas dan bukan fokus utama.
Battlefield sejak awal sudah identik dengan kendaraan perang yang beragam. Dari tank, helikopter, kapal, hingga pesawat jet, semua bisa dioperasikan oleh pemain. Kendaraan di Battlefield bukan hanya alat transportasi, tapi juga elemen krusial dalam strategi tim.
Selain itu, lingkungan di Battlefield memiliki tingkat destruksi yang jauh lebih tinggi. Pemain bisa menghancurkan bangunan, merobohkan dinding, dan mengubah landscape map selama pertempuran – fitur yang dikenal sebagai “Levolution”.
BACA JUGA :5 Game FPS Terburuk 2025, Jangan Coba!
Mode Multiplayer yang Berbeda
Perbedaan mode multiplayer juga menjadi bagian dari perbedaan gameplay Call of Duty dan Battlefield. CoD terkenal dengan mode klasik seperti Team Deathmatch, Search and Destroy, dan Domination yang berukuran kecil. Belakangan, CoD juga sukses dengan mode battle royale Warzone.
Battlefield lebih dikenal dengan mode Conquest yang ikonik, dimana tim bersaing untuk menguasai titik-titik objektif di map besar. Mode Rush dan Breakthrough juga menjadi ciri khas Battlefield yang menawarkan pertempuran linear dengan fokus pada objektif yang bergerak maju.
Perbedaan Fanbase
Menariknya, perbedaan gameplay Call of Duty dan Battlefield juga menciptakan basis penggemar yang berbeda pula. Penggemar CoD umumnya lebih menyukai gameplay yang cepat, kompetitif, dan berbasis skill individu. Game ini juga lebih populer di kalangan streamer dan konten kreator karena momentumnya yang tinggi dan “highlight plays” yang sering terjadi.
Penggemar Battlefield seringkali lebih menyukai pengalaman tim yang terkoordinasi dan strategi jangka panjang. Mereka menghargai momen-momen epik skala besar seperti pertempuran tank vs helikopter atau serangan koordinasi seluruh skuad.
Kesimpulan
Perbedaan gameplay Call of Duty dan Battlefield tidak membuat salah satu lebih unggul dari yang lain. Keduanya menawarkan pengalaman FPS yang unik dan menyenangkan dengan cara mereka masing-masing. CoD dengan gameplaynya yang cepat dan intens, sementara Battlefield dengan skala besar dan kedalaman strategisnya.
Buat lo yang baru mau mencoba salah satu dari dua franchise ini, pertimbangkan gaya bermain yang lo sukai. Kalau lo suka aksi cepat dan refleks tajam, CoD mungkin lebih cocok. Tapi kalau lo lebih suka strategi, kerja tim, dan pertempuran skala besar, Battlefield bisa jadi pilihan yang tepat.